Gundah

puisi gundah

Sepi ini, Sendiri ini, ku arungi lautan bahtera rindu,
Saat sapa menghilang dari mata berkaca
Saat rindu menoleh tak terjawab
Aku rindu padamu sesakan nafas di dada
Galau tak menentu
Pahit cinta yang hilang
Tak kunjung juga datang
Sepi menyendiri dalam dilema
Dia pergi jauh tak lagi berseri
Ku langkahkan kaki menuju rindu
Rahasia cinta adalah makna cinta
Buka kan hatiku yang sedang gundah
Aku titipkan rindu untukmu
Sayang disni aku menanti
Menanti kau kembali
Jangan pergi lagi
Itu hanya impian saja
Aku begini
Engkau Begitu saja, diam, dan tak mau berkata
Aku rindu
Tapi kau menghilang
Ku lihat Kau bersamanya

Kembalilah

Ilusi gambaran

kemarin kau katakan, kau cari sesuatu dari masa lalu,
hilang kemudian kau kejar
saat ini kau diam
sendiri
hanya gelap malam yang menemani khayalanmu
... tidakah kau ungkapkan
jangan memendam beban
jangan kau telan resah
gelisah
yang membuatmu tak berdaya
penantian ini sudah kau akhiri
sampai disini
kau lanjutkan ini
kau teruskan itu
hanyalah serpihan kaca yang kau injak
dan
akhirnya kau akan terluka
kembalilah ...
karena aku pasti menunggu
menunggu kehadiran
menanti jawaban
dari seorang yang pernah terluka..

Hilang Pujaan Hatiku

gambaran saja

Gambaran saja

Hampiri jiwaku yang seakan tenggelam dalam rasa.
Lukisan hati masih tak bisa aku hapus dengan air mata.
Jiwaku Merana terlena dengan masa lalu
Saat senyumu hadirkan bayangan untuk jiwaku
Ini hanyalah mimpi
Kau pergi dan tidak kembali
Terbang besama sayap-sayap indhmu
Aku berteriak dan  memanggil-manggil nama mu
Kau diam dan tidak kembali
Kau hiraukan jalan hatiku
Ini mimpi
Benar ini benar aku tertinggal dalam kamar
Sepi
Sendiri
Tiada lagi yang menghibur lara hati
wahai burung merpati, kutitipkan salam untunya
Jangan kau bohongi aku lagi
Untuk yang Kedua kali
Pergilah kau dari istanaku ini

Aku disini masih menunggu sampai esok pagi.